Wednesday, December 29, 2010

My Wish for 2011

Tadinya begitu sulit memilih hal yang saya paling inginkan tahun depan. Kesuksesan buku? Berhasil lolos sekolah yg saya mau? Anak tambah pintar? Saya tambah modis? Tambah Erotis? Bingung! Tetapi saat menulis ini saya sudah menemukannya.

Awal muasalnya sejak kemarin, saya pisah ranjang lagi yang kedua kali dengan suami sejak 2 bulan terakhir ini. Dia sakit lagi.

Semalam, kami sampai harus membatalkan undangan makan secara mendadak. Siang ini juga. Padahal keduanya merupakan segelintir orang orang tersayang yang masih terkontak dengan suami saya. (Kontak dia tambah lama tambah sedikit, sampai bisa dihitung jari saja krn sibuk, perubahan prioritas hidup, sulit bertemu gaya orang sini dll). Datang sakitnya cepat, kurang dari sejam, mukanya sudah sangat pucat dan tubuhnya menekuk bila berjalan seperti orang kedinginan. Saya curiga, dia kena virus lagi, yang memang banyak beredar di musim dingin. Sebelum-sebelumnya, suami saya memang mudah ketularan penyakit, kekebalan tubuhnya sepertinya tipis. Tetapi musim dingin kali ini, dia keok, sudah tergeletak dua kali karena Grippe. Dan kata dokter tadi pagi, dia memang kena Grippe lagi + Gastro (sakit perut) + Otite (radang telingga). Semula saya suka capek karena kalau dia sakit, saya takut anak saya ketularan juga, padalah Matheo sudah kena flu dan batuk terus winter ini. Kalau sampai saya juga sakit, bisa berabe.

Saya suka cerewet suruh dia minum vitamin, makan sayur. Suami saya juga sudah berusaha olah raga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi tidak ada yang manjur. Seharian ini dia berkata, sambil matanya berair.
"Kenapa saya sakit terus?"
"Libur juga sakit"
Juga permintaan maaf kepada orang orang yang dibatalkan makan barengnya. Dia juga minta maaf sama saya
"Desolé ya, semua cancel. Sepertinya Tahun baruan ini, kita juga nggak bisa terlalu merayakan. Nggak jadi masak besar ya. Mungkin saya belum enak makan. Desolé encore"

Dan kekesalan saya berubah menjadi iba. Dalam ketegaran yang saya cari-cari, saya memikirkan teman yang terkena kanker, atau teman yang kehilangan suami akibat penyakit Angin duduk. Paling tidak penyakit suami tidak mematikan. Biar sering pun saya rela, asal selalu bangun setelah tidur.

Kemudian saya menemukan keinginan yang dulu sering saya anggap klasik

SEMOGA TAHUN DEPAN DIKARUNIAI KESEHATAN BAGI SELURUH KELUARGA SAYA

SELAMAT TAHUN BARU SEMUA!