Friday, January 16, 2009

Email Ditengah Mimpi

Dear Mrs. Sriyanto,,
We have been trying to contact you in order to discuss a position which has recently become available, but without much success.
Could you please contact me at your earliest convenience and advise us if you are still interested in looking for another position.
We look forward to hearing from you.
Best regards, AZ CONSULTING


DAN TUANKU PUN TERMANGU MANGU DI DEPAN KOMPUTER HAMPIR 15 MENIT LAMANYA.

Hai Hai ngapain bengong... Tegurku.. dapet surat begitu aja bengong, bingung. pasti nggak tau ya mau nulis apa.. kan gampang, email kayak gitu kan kemungkinan jawabannya 2: kamu terima atau kamu tolak. aku tau deh. pasti sebenernya kamu mau terima lowongan kerja itu karena yang pengiirim adalah head hunter yang 5 tahun lalu nyuekin kamu, padahal kamu udah susah payah datang buat interview dan isi profil kamu. tapi gimana mungkin kamu terima, lha wong kamunya di Paris, itu head hunter di Jakarta. emangnya kamu punya ilmu terbang jiwa kesana, dan raga disini.

Halah bengongnya kok terkenang kenang masa itu. 6 tahun lalu sudah lama thoh. waktu itu kamu sedang diambang kegelisahan, antara hubungan kamu bakalan jadi pernikahan dengan pacar bulemu itu atau kamu akan dilupakan begitu saja. terus, kamu ambil langkah B, kamu siap siap yang terburuk terjadi. kamu pergi ke Head hunter yg list nya kamu pilih dari berpuluh puluh dan tersisa 5 saja. kamu beranikan diri kirim cv kemereka. dan ketika headhunter berskala internasional itu menelpon kamu, kamupun bersemangat. hari itu, kamu atur sedemikian rupa, supaya bos dan orang kantor kamu nggak tau kalo kamu lagi cari kerja di tempat lain. salahnya mereka kan ya, kok kasih gaji kamu kecil begitu.

kamu teringat saat itu kamu salah pilih warna baju. iya, biar kamu dulu suka interview orang, tapi pas kamu di interview kamu bikin kesalahan juga. hahaha rasain, makanya jadi orang jangan sok tau. hasilnya kamu jadi deg degan selama berhari hari nunggu berita dari head hunter itu. sampai akhirnya kamu dapet panggilan dari head hunter ke dua dan ke tiga. yang semuanya nggak ada yang lolos. aku sih ingat waktu itu kamu sempet gundah berbulan bulan. yah kamukan emang orang yang jarang bisa menerima kegagalan.

untungnya Tuhan sayang sama kamu kan. ternyata Dia kasih skenario yang baik. pesangon dari perusahaan yang bakalan merger pun cair. jadi deh kamu pergi ke negeri pacar bule kamu itu. saat itu kamu lupa sama keinginan punya karir bagus. wajar lah ya, kamu kan lagi getol mengejar cinta, mengejar mimpi. mencari cara meloloskan diri dari bosannya hidup melajang.

pulang dari negeri pacarmu, kamu pun balik lagi ke jakarta buat persiapan administratif karena rencana menikah semakin dekat. saat itupun ternyata kamu sempet kesulitan cari kerja yang hanya berumur beberapa bulan. meski saat itu aku ingat, kamu sempet shock, karena harus menerima pekerjaan yang super cemen, seperti bikin draft drama buat televisi, atau jadi penerjemah verbatim riset yang membosankan itu. dan diakhir bulan ke 7, ketika kamu sudah siap pergi ke negeri impian, kamu dapat telp: "halo mrs sriyanto, kami sedang mencari manager riset kualitatif, apakah anda masih berminat?" waktu itu kamu langsung jawab kalo kamu mau pergi. jadi ngagk bisa. kamu jawab dengan nada bangga "saya sebentar lagi mewujudkan mimpi saya". kamu tidak bengong, tidak termangu. yang ada hanya rasa geli. kenapa kadang kesempatan tidak datang disaat kita sedang siap.

tapi email kali ini, beneran bikin kamu linglung. yah aku mengerti, mungkin saat ini kamu sedang tidak puas dengan keadaan kamu, jadi dua kali kejadian begini seperti lelucon yang sangat tidak lucu. tapi.. hai tunggu dulu.. apa kamu bilang .. kamu tidak puas dengan keadaan kamu!!! yang benar saja !! lihat keadaan kamu sekarang: kamu sudah Menikah, keinginan kamu tinggal diluar negari tercapai, paris pula! terus lihat anak kamu, lucu begitu! kurang apa coba. coba ingat ingat, betapa banyak orang yang kamu kenal masih belum menemukan cinta mereka. coba kamu hitung, berapa banyak orang yang bisa hidup seperti dalam mimpi mereka. kamu masih bilang kamu belum puas! apa lagi yang kamu mau? kenapa kamu ini orang yang susah sekali bersyukur! makanya jangan terlalu sering mendengarkan kolegaku itu. dia hanya bikin kacau. si emosi!

oke oke, aku mengerti kalo kamu bosan hidup menjadi ibu rumah tangga. bosan dengan rutinitas yang itu itu saja. keterbatasan bergerak karena di negeri tinggalmu tidak ada orang tua, saudara, pembantu, apalagi babysitter. kamu mulai rindu untuk kembali bekerja, tapi untuk bisa bekerja di negeri kamu, kamu butuh diploma, sehingga sangat lah tidak mungkin saat ini. dan email ini seperti gigitan nyamuk yang mengabarkan datangnya malam. kamu pun berpikir ini mimpi yang tidak sempurna. ah kamu pikir mimpi itu sempurna? nggak perlu senaif itu! bukan mimpi kamu yang tidak sempurna, tapi setiap hal selalu ada sisi negatifnya. apa kamu pikir kalau tercapainya sebuah mimpi itu nggak ada bayarannya? begini, aku jelaskan. setiap kita hendak tidur, kita akan mengatakan: selamat tidur, mimpi indah. tapi kenyataannya, berapa presentase mimpi indah hadir lebih sering dari mimpi buruk? mimpi indah hanya berkategori mimpi indah, tapi mimpi buruk banyak macamnya, ada mimpi korban kriminil, mimpi ketemu setan, kepatok uler, bokek, sakit, bahkan meninggal. kemudian, kalopun mimpi indah hadir, apakah akan selamanya indah? kalau kita bermimpi indah, ketika bangun, kita akan bergumam: ah ternyata cuma mimpi dan hidup kamu terasa semakin merana. oleh sebab itu , nikmatilah mimpimu, bersyukur! kemudian terima bayarannya. toh roda manusia tidak selamanya dibawah. sudahlah, capek aku ceramah. lagipula, kemana sih otak realitis kamu! oiya, itulah aku.. hihi kadang kita nggak sadar diri. baiklah, aku akan bicara pada kolegaku

"hai hai. kita harus bekerja sama, kasian tuan kita. dia terombang ambing. untuk kali ini, coba realistis saja. nggak perlu dibawa terlalu susah. sudahlah Emosi temanku, ringankanlah dirimu, dan mari kita perintahkan tangan untuk mengetik sesuatu untuk tuan kita"

... Dear mrs AZ, i really appreciate your email and your offering, but unfortunattely, i dont work anymore at NICI. i live in France since 3 years ago.
Best Regard,
Wun ...
.